Benarkah trigger dalam database harusnya dilupakan?

Saat membaca2 tentang bagaimana membuat design database yang didalamnya terdapat pelacakan DML khsusnya UPDATE dan DELETE dengan dibuatnya tabel khusus seperti membuat sebuah tabel log history yang fungsinya cukup penting untuk melacak jejak kepentingan apapun hasil DML dimasa lalu, bahkan bisa untuk digunakan untuk menarik kembali data log history ke record data saat ini untuk keperluan khusus. Kemudian saya banyak sekali menemukan comment2 oleh orang luar sana katanya trigger harus dilupakan dengan berbagai paparan yang mereka jelaskan. Salah satunya ini https://stackoverflow.com/questions/48531262/mysql-history-table-design-and-query#comment84060758_48532553

Menurut kalian bagaimana apakah harus dilupakan?

Mohon shere juga pengetahuan kalian tentang membuat log history table.

avatar logika
@logika

19 Kontribusi 8 Poin

Diperbarui 2 tahun yang lalu

1 Jawaban:

<div>kalau saya penggunaan trigger untuk logging biasa saya gunakan untuk melakukan record kegiatan user kita<br>kemudian terkadang saya juga melakukan update pada tabel trigger, misal untuk menyimpan total atau ada perhitungan yang sedikit rumit di dalamnya (semisal ada berbagai operasi matematika di dalamnya).<br>penggunaan logging seperti ini biasanya saya gunakan untuk mengurangi query yang memakan waktu / cost lebih besar<br>semisal menghitung semua total dari transaksi<br>saya lebih suka memanggil 1 record dengan bersisi kolom total di sana yang sudah kita buat otomatis dari trigger tersebut.,</div>

avatar insanz01
@insanz01

90 Kontribusi 56 Poin

Dipost 2 tahun yang lalu

Login untuk ikut Jawaban