icon website

Membuat Website

Panduan mulai belajar membuat website dari nol. Lengkap dengan rekomendasi kelas kelas bertahap yang perlu kamu pelajari


Website menjadi sumber informasi, interaksi dan aktivitas kita sehari-hari. Wikipedia, youtube, facebook, google!, semuanya adalah website, sepertinya tidak perlu berpanjang lebar membicarakan kekuatan website.

Langsung saja, website secara kasar terbagi ke 2 bagian: Frontend dan Backend. Masing-masing bisa punya pekerjaan sendiri, kamu bisa bekerja sebagai frontend developer atau backend developer. Tapi ada juga yang mengerjakan keduanya disebut sebagai fullstack developer.

1. Frontend Website

Frontend, berarti bagian depan atau tampilan. Apa yang kamu lihat di website itulah frontend, strukturnya, warnanya, posisi dan masih banyak lagi. Tugas utama seorang frontend developer adalah mengubah desain menjadi website yang bisa digunakan.

Dengan belajar frontend saja, kamu sudah bisa membuat website statis (website yang untuk melakukan perubahan, butuh diupdate secara manual). Contoh website statis: website profil perusahaan atau website menampilkan profil kamu.

Berikut rekomendasi menu perjalanan yang bisa kamu ikuti, isinya terdiri dari banyak kelas, untuk frontend:

1.1 Framework Javascript (Lanjutan FrontEnd)

Semakin lama, aplikasi yang kamu buat mungkin semakin kompleks interaksi tampilannya atau sebagai frontend developer kamu bertugas untuk mengkonsumsi API di perusahaanmu. Untuk itu kamu memerlukan framework/library Javascript. Alat yang memudahkan kamu mengatur kode javascript menjadi lebih terstruktur dan menangani sesuatu yang kompleks.

Kamu tidak wajib belajar ini, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan aplikasimu. Saat ini ada dua pilihan library Javascript di sekolahkoding, React atau Vue

2. Backend Website

Backend berarti bagian belakang. Apa yang tidak terlihat oleh mata. Seperti struktur data, logikanya, dan masih banyak lagi.

Dengan belajar backend, batas karya kamu adalah langit! kamu bisa membuat berbagai macam website dinamis (website yang bisa berubah oleh aktivitas pengguna atau faktor lainnya dan memiliki database) seperti blog, toko online, penjualan tiket, forum dan masih banyak lagi! pikirkan website canggih yang kamu lihat sekarang, kamu bisa membuatnya setelah belajar backend dari website.

Satu kabar baik lagi, backend tidak hanya digunakan pada website, kamu bisa menulis logika aplikasimu satu kali, lalu bisa digunakan di website juga aplikasi mobile.

Di sekolahkoding ada banyak sekali pilihan, bahasa backend, kamu tidak perlu mempelajari semuanya, cukup pilih salah satunya. Masing-masing perlu kamu pelajari bahasa dasarnya, sebelum implementasinya pada website.

*Untuk membantu kamu memilih bahasa yang mana coba baca artikel ini: memilih bahasa backend

Berikut berbagai pilihan bahasa dan framework yang membantu kamu membuat website:

Opsi 1: PHP

Opsi 2: Javascript (NodeJS)

Opsi 3: Go Lang

Opsi 4: Python



Itu dia teman-teman seputar pengembangan di dunia website. Kamu bisa pilih dengan klik salah satu kartu kelas di atas, kalau bingung mulai dari mana langsung saja di sini


<< Kembali ke halaman panduan