Pendahuluan webpack

Dalam menggunakan module pada pengembangan website, itu hal yang biasa dengan teknik tersebut, kita dapat membuat aplikasi dengan lebih cepat. karena ...

cover Pendahuluan webpack

Dalam menggunakan module pada pengembangan website, itu hal yang biasa dengan teknik tersebut, kita dapat membuat aplikasi dengan lebih cepat. karena module itu sendiri yang sifatnya shareable.  Menggunakan satu, dua, atau tiga modul saja mungkin tidak masalah. Namun bagaimana jika terdapat puluhan modul yang kita gunakan dalam mengembangkan aplikasi?

Tak jarang juga modul yang kita gunakan tergantungan terhadap modul lain. Contoh jika kita gunakan bootstrap, secara tidak langsung kita juga membutuhkan JQuery. Mengapa demikian? Bootstrap akan berjalan ketika JQuery sudah terpasang.

Meskipun sudah belajar bagaimana memasang modul dengan NPM, untuk menggunakannya kita masih menggunakan cara yang lama (menggunakan tag <script>). Saat menggunakan cara lama dalam mengelola modul JavaScript, kita tahu urutan deklarasinya sangatlah vital. Jika terdapat satu urutan penempatan tag <script> yang salah, maka aplikasi tak akan berjalan sesuai dengan harapan.

Dari permasalahan-permasalahan tersebut, jelas kita perlu tools yang memudahkan kita menggunakan modul dengan cara modern. Berita baiknya, semua hal di atas, kini sudah ada solusinya, yakni adalah module bundler.

Dengan menggunakan module bundler, kita tidak perlu lagi memikirkan masalah di atas. Module bundler secara otomatis akan mengumpulkan semua modul-modul yang digunakan, mengurutkannya dengan benar dan membungkusnya menjadi satu berkas modul saja.

Salah satu module bundler yang populer digunakan pada saat ini adalah Webpack. Dengan menggunakan webpack, kita dapat mengubah dynamic code dan modules menjadi static code (kode yang siap digunakan pada tahap production).

sumber : dicoding.com

avatar kevinalfito
@kevinalfito

0 Kontribusi 0 Poin

Diperbarui 1 tahun yang lalu

Belum ada Jawaban. Jadi yang pertama Jawaban

Login untuk ikut Jawaban